Senin, 10 Oktober 2011

Cara Menghilangkan Nyeri Saat Menstruasi


Menjelang jadwal menstruasi datang, biasanya kita mulai merasa pusing, lemas, sedikit nyeri di perut bagian bawah, atau malas beraktivitas. Perempuan yang lain akan merasa tubuh jadi lemas dan cepat lelah, berat badan bertambah, berjerawat, sampai pinggang terasa pegal. Inilah tanda-tanda Anda sedang mengalami PMS, alias premenstrual syndrome.
"Yang paling sering terjadi adalah perempuan jadi mudah marah, emosi labil, dan nafsu makannya meningkat," tutur dr Ryan Thamrin, konsultan masalah reproduksi seksual, saat acara "Shine with Charm" di STIE Perbanas, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2011) lalu.
Menurut Ryan, ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mengurangi keluhan PMS ini, khususnya dalam hal asupan makanan. Contohnya:
Mengurangi makanan gurih. Lebih baik hindari makanan yang bersifat gurih atau asin, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, atau makanan berbumbu lainnya. Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh akan mempercepat proses pelepasan air berlebih di dalam tubuh, sehingga tubuh cepat terasa lemas.
Menambah konsumsi serat. Serat dari sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengurangi keluhan PMS. Pisang, misalnya, mengandung vitamin B6 yang mampu mengurangi gejala PMS seperti  payudara yang menegang, retensi air, dan mood yang berubah-ubah. Sedangkan nenas, kaya akan vitamin A, B, dan C, serta mangan. Mineral ini telah terbukti mampu meningkatkan mood dan mengurangi retensi air, sehingga Anda terbebas dari problem perut kembung.
Memperbanyak minum air putih. Hindari minum terlalu banyak gula, kafein, cokelat, dan es. Kondisi dingin dalam tubuh tidak baik untuk aliran darah. Sebaiknya minum air putih hangat untuk memperlancar aliran darah.
Mengonsumsi zat besi. Saat menstruasi, kita kehilangan 12-15 mg elemen zat besi. Karena itu, saat menstruasi Anda perlu minum vitamin penambah darah. Selain dengan mengonsumsi vitamin, Anda bisa memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi adalah daging sapi, kambing, ayam, ikan, ikan tuna, telur, oatmeal, serta berbagai sayuran berwarna hijau.
Konsumsi vitamin C. Untuk memperkuat daya tahan tubuh, sebaiknya tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C. Selain jeruk, nenas, mangga, atau pepaya, sumber vitamin C ada pada strawberry, brokoli, semangka, kembang kol, kubis, dan tomat. TRIBUNNEWS.COM

Minggu, 09 Oktober 2011

Seledri Meningkatkan Ketajaman Otak


​Kita pasti setuju jika semakin bertambahnya usia, maka daya memori seseorang akan semakin menurun. Kini, agar Anda bisa tetap meningkatkan ketajaman otak, konsumsilah seledri yang biasanya digunakan sebagai penyedap atau hiasan hidangan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada sayuran tersebut efektif memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam penelitian itu, tikus yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata memiliki otak yang berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.

Luteolin, mirip dengan quercetin, adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua sel tubuh kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung. Di otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan mengurangi peradangan.

Luteolin juga ditemukan pada kebanyakan daun-daunan lainnya, seperti peterseli, daun teh chamomile, rosemary, oregano atau yang terkenal dengan nama olive oil, wortel dan peppermint.

Sayuran yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi ini ternyata juga mampu melawan sel kanker, karena adanya kandungan apigenin. Mengonsumsi jus seledri juga efektif meredakan sakit kepala atau migrain.
yahoo.news.com

Selasa, 16 Desember 2008

Merokok Siap-Siap Kena Diabetes…


Inilah alasan lain untuk melempar rokok jauh-jauh. Merokok, yang sudah diketahui mengakibatkan kanker paru-paru, serangan jantung dan stroke, juga meningkatkan resiko bagi jenis diabetes paling umum, kata beberapa peneliti. Perokok menghadapi peningkatan resiko 44% untuk terserang diabetes jenis 2 jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, demikian temuan para peneliti Swiss.

Dr. Carole Willi dari University of Launsanne di Swiss dan rekannya menganalisis 25 kajian yang menyelidiki hubungan antara merokok dan diabetes yang disiarkan antara 1992 dan 2006, dengan sebanyak 1,2 juta peserta yang ditelusuri selama 30 tahun.

Mereka mendapati resiko bahkan tinggi bagi perokok berat. Mereka yang menghabiskan sedikitnya 20 batang rokok sehari memiliki resiko terserang diabetes 62% lebih tinggi dibandingkan dengan orang tidak merokok.

by: post mdo.

Kurang Tidur Awas Kena Kanker…


Olahraga secara rutin dapat mengurangi resiko kanker pada perempuan, tetapi manfaat itu bias luput jika perempuan tersebut tidur terlalu sedikit. Orang yang tidurkurang dari tujuh jam setiap malam menghadapi resiko 47% untuk terserang kanker dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak di antara perempuan yang aktif secara fisik, demikian laporan para peneliti itu dalam pertemuan Amerika Association for Cancer Research. “kami kira itu sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu. Ini seperti pertama kali melakukan penelitian. Itu bukan sesuatu yang telah dikaji secara luas” kata Jame Mclain dari National Cancer Institute, bagian dari National Institute of Healt Government.

McClain, yg memimpin study tersebut, mengatakan tidak jelas bagaimana sesungguhnya tidur terlalu sedikit mungkin membuat orang lebih rentan terhadap kanker. Tidur secara cukup lama berhubungan dengan Kesehatan.

by: post mdo.

Kamis, 11 Desember 2008

Rokok Sebabkan Produksi Sperma Turun…


Bagi pasangan suami istri yang ingin mempunyai momongan namun tidak kunjung datang juga, ada baiknya jika anda berhenti merokok atau menhindari paparan rokok. Selain deret efek negative rokok, rokok juga dapat mengakibatkan produksi sperma pada pada lelaki lebih rendah. Berdasrkan penelitian kasar yang dilakukan terhadap lelaki yang merokok dan tidak merokok hasilnya adalah lelaki merokok cenderung memiliki sperma yang lebih rendah dibandingkan lelaki yang tidak merokok. Keriteria sperma yang baik berdasarkan WHO, memiliki volume antara 2 sampai 5 mililiter (ml) sekali keluar. Sedang lelaki sangat subur memiliki lebih dari 200juta sel sperma sekali keluar.